PEMUDA
DAN SOSIALISASI
A.
INTERNALISASI
BELAJAR DAN SPESIALISASI
Masa remaja merupakan masa
transisi dan secara psikologis sangat problematis masa ini memungkinkan mereka
dalam keadaan anomi (keadaan tanpa norma atu hukum) akibat kontradiksi maupun
orientasi mendua. Orientasi mendua menurut Dr. Male adalah orientasi yang
bertumpu pada harapan orang tua,
masyarakat dan bangsa yang sering bertentangan dengan keterikatan dan loyalitas
terhadap teman sebaya apakah itu dilingkungan belajar (sekolah) atau di luar
sekolah.
Masa remaja ditandai
beberapa ciri. Pertama, keinginan memenuhi dan menyatakan identitas diri.
Kedua, kemampuan melepas diri dari ketergantungan orang tua. Ketiga, kebutuhan
untuk memperoleh ekseptabilitas di tengah sesama remaja. Sehingga para remaja
dibutuhkan pembekalan khusus mengenai ketrampilan berinformasi yang mencakup
kemampuan menemukan, memilih menggunakan dan mengevaluasi informasi.
Penghayatan mengenai proses perkembangan
bukan suatu proses kontinum yang sambung menyambung tetapi fragmentaria
(terpecah-pecah).
B.
PEMUDA
DAN IDENTITAS
1.
Pembinaan dan pengembangan generasi muda
Dalam
hal ini pembinaan dan pengembangan generasi muda menyangkut dua pengertian
pokok, yaitu:
a. Generasi
muda sebagai subjek pembinaan dan pengembangan.
b. Generasi
muda sebagai objek pembinaan dan pengembangan.
2.
Masalah dan potensi generasi muda
a.
Permasalahan generasi muda
1) Kurangnya
lapangan kerja/kemampuan kerja
2) Masa
depan yang kurang pasti
3) Meningkatnya
kenakalan remaja termasuk penyalah gunan narkotika
4) Perkawinan
dibawah umur
5) Pergaulan
bebas
6) Belum
adanya peraturan perundang undangan menyangkut generasi muda
7) Belum
ada keseimbangan antara jumlah generasi dan fasilitan pendidikan yang tersedia
b. Potensi-potensi
generasi muda
1) Idealisme
dan daya kritik
2) Dinamika
dan kreatifitas
3) Patriolisme
dan nasionalisme
4) Sikap
kesatria
5) Kemampuan
penguasaan ilmu dan teknologi
C. PERGURUAN
DAN PENDIDIKAN
1.
Mengembangkan potensi generasi muda
Pembinaan
dan pengembangan generasi muda pada tingkat perguruan tinggi lebih banyak
diarahkan pada program-program studi dalam berbagai ragam pendidikan formal.
Kaum muda memang benar-benar merupakan suatu sumber bagi pengembangan
masyarakat dan bangsa. Oleh karena itu, pembinaan dan perhatian khusus harus
diberikan bagi kebutuhan dan pengembangan generasi muda.
2.
Pendidikan dan perguruan tinggi
Disinilah letak arti penting dari pendidikan sebagai upaya
untuk tercipatany kualitas sumber daya manusia, sebagai persyaratan utama dalam
pembangunan. Suatu bangsa akan berhasil dalam pembangunannya secara ‘self
propeling’ dan tumbuh menjadi negara maju apabila telah berhasil memenuhi mutu
dan jumlah dalam pendidikan.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar